Dijumpai di ruang kerjanya Kantor PKK Kota Singkawang, Jalan Firdaus, kemarin (14/7) wajah Elisabeth Majuyetty berseri. Menggunakan baju batik tidayu sepintas tidak ada yang aneh. Tapi jika diperhatikan di dada kirinya terpasang dua lencana. Satu lencana PKK berwarna biru satu lagi berwarna emas. Benda tersebut diperolehnya setelah mendapat juara Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan se-Kalbar tiga tahun berturut-turut. Namanya peniti emas, sebuah penghargaan bergengsi bagi dunia PKK. “Tidak layak sebenarnya saya sandang peniti emas ini. Penghargaan ini milik bersama pengurus dan kader PKK Kota Singkawang. Ini hasil kerja mereka,” ungkap istri Walikota Singkawang Hasan Karman tersebut.
Juara Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan se-Kalbar bukan merupakan hal baru bagi Kota Singkawang. Sejak 2002 kota ini telah mendapat delapan kali gelar tersebut. Peniti emasnya sudah dua kali diperoleh.
Ema sapaan Elisabeth Majuyetty mengutarakan, deretan penghargaan tersebut merupakan hasil kerja pengurus dan kader yang memiliki dedikasi tinggi. Mereka solid dan pekerja keras. “Yang kami lakukan pemerataan pembinaan dari tingkat kota sampai ke RT. Semua lini di PKK bekerjasama dengan baik,” ucapnya.
Awalnya menjabat sebagai ketua PKK tidak mudah. Ema sempat mendapat cibiran dari rekan-rekannya di Jakarta. PKK yang sesungguhnya akronim dari Gerakan Pemberdayaan & Kesejahteraan Keluarga diplesetkan. Mengetahui Ema menjadi istri walikota, temannya mengatakan dia bakal memimpin PKK, perempuan kurang kerjaan. “Awalnya saya sempat dibilang seperti itu. Walau mereka hanya bercanda tapi saya masih ingat hal itu,” katanya mengenang.
Ema telah membuktikan kata-kata itu tidak benar dengan peniti emas yang kini disandangnya. Kota Singkawang juga sering menjadi tempat tujuan studi banding kabupaten kota lainnya di Kalbar. “Tahun lalu semua kabupaten kota belajar ke sini. Artinya memang kita dianggap lebih baik,” tuturnya.Aturan baru tidak memperbolehkan lagi penyandang peniti emas menjadi peserta penghargaan serupa di Kalbar. PKK Kota Singkawang tidak lemah semangat. Peniti emas bukan tujuan akhir, tapi sesungguhnya menyejahterakan keluarga kecil yang utama. Salah satu yang dapat dilakukan adalah lomba kelurahan dan kecamatan di Kota Singkawang. Tahun lalu, Bagak Sahwa dan Singkawang Barat menjadi kelurahan serta kecamatan terbaik KB kesehatan se- Kota Singkawang. “Kita tidak mengikutinya se-Kalbar, mungkin dapat dilakukan untuk kelurahan dan kecamatan di Singkawang,” ujar Ema/Hendy Erwindy.www.pontianakpost.com
Bersama kita wujudkan masyarakat yang sehat,cerdas, sejahtera dan bahagia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Singkawang Siap Jadi Tuan Rumah HKG Provinsi
Singkawang, (MC/15/1) Ketua Tim Penggerak PKK Kota Singkawang, Juli Wahyuni mengungkapkan bahwa Tim Penggerak PKK Kota Singkawang dengan duk...
-
Mie basah merupakan salah satu jenis mie yang dikenal luas dan disukai oleh masyarakat dan sebagian besar diproduksi oleh industri rumah t...
-
Lambang PKK adalah lambang sebagaimana yang telah ditentukan dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor48 Tahun 1983. a. Bentuk Ak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar