Senin, 18 Juli 2011

Elisabeth Majuyetty: "Gerakan Sayang Ibu Tanggung Jawab Bersama"

Wednesday, 06 July 2011 14:38
Gerakan Sayang Ibu perlu dilakukan karena SDM yang berkualitas sangat menentukan keberhasilan suatu pembangunan
SINGKAWANG - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Singkawang Ny. Elisabeth Majuyetty Hasan Karman  menjelaskan Gerakan Sayang Ibu adalah Suatu Gerakan yang dilaksanakan oleh masyarakat, bekerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan.
Upaya ini dilakukan melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya penurunan angka kematian ibu  hamil, melahirkan dan nifas serta penurunan angka kematian bayi.

Selaku koordinator Bidang Penyuluhan Masyarakat dalam POKJA Gerakan Sayang Ibu (GSI) Kota Singkawang, pihaknya mengharapkan seluruh elemen masyarakat bisa berperan aktif dalam menyukseskan GSI di Kota Singkawang.

Elisabeth menambahkan pembentukan SDM yang berkualitas ditentukan dari janin dalam kandungan, karena perkembangan otak terjadi selama hamil sampai dengan 5 tahun.

Kesehatan Ibu dan Anak factor paling strategis untuk meningkatkan mutu SDM.Tingginya AKI dan AKB memberikan dampak negatif pada berbagai aspek." ujarnya di Ruang kerjanya Senin (4/7)

Kematian Ibu menyebabkan bayi menjadi piatu yang pada akhirnya akan menyebabkan penurunan kualitas SDM akibatnya kurangnya perhatian, bimbingan dan kasih sayang seorang ibu.Melalui GSI diharapkan akan dapat menekan angka kematian ibu dan bayi.

Angka kematian ibu dan bayi yang tinggi juga disebabkan oleh adanya hal-hal diluar medis seperti kurang adanya kesetaraan gender, nilai budaya di masyarakat yang merendahkan perempuan.

Masalah tersebut mengakibatkan rendahnya perhatian suami/laki-laki terhadap masalah ibu melahirkan serta kurangnya kemampuan untuk membuat keputusan bagi kesehatan diri sendiri.

"GSI adalah gerakan percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi yang dilaksanakan bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat, untuk lebih meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian dalam upaya interaktif dan sinergis" imbuhnya

Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu wujud hak asasi perempuan dan anak, akan tetapi pada saat ini kesehatan ibu dan anak khususnya bayi baru lahir, merupakan tugas bersama antara pemerintah, masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi perempuan dan organisasi profesi.

Disamping itu strategi Pemerintah dalam meningkatkan percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi ini juga dilakukan program advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) bagi bidan, LPM, PKK, PLKB, tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam pendataan ibu hamil serta pengembangan rujukan oleh masyarakat serta peningkatan kualitas kesehatan kepada masyarakat.

Disamping ada “SIAGA” ( siap, antar, jaga ) oleh pemerintah juga telah dikembangkan P 4 K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) yang dimaksudkan untuk menuju persalinan yang aman dan selamat bagi ibu. Diharapkan langkah – langkah tersebut merupakan langkah preventif untuk menekan angka kematian ibu. (c6/pr) Foto: Elisabeth Majuyetty, koordinator Bidang Penyuluhan Masyarakat, Gerakan Sayang Ibu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Singkawang Siap Jadi Tuan Rumah HKG Provinsi

Singkawang, (MC/15/1) Ketua Tim Penggerak PKK Kota Singkawang, Juli Wahyuni mengungkapkan bahwa Tim Penggerak PKK Kota Singkawang dengan duk...